Sabtu, 07 Agustus 2010

HINDARI PENGGUNAAN BAHAN PLASTIK!!!


Plastik adalah salah satu bahan yang dapat kita temui di hampir setiap barang. Mulai dari botol minum, TV, pipa pralon, plastik laminating, gigi palsu, compact disk (CD), kutex (pembersih kuku), mobil, mesin, alat-alat militer hingga pestisida.
Oleh karena itu kita bisa hampir dipastikan pernah menggunakan dan memiliki barang-barang yang mengandung Bisphenol-A. Salah satu barang yang memakai plastik dan mengandung Bisphenol A adalah industri makanan dan minuman sebagai tempat penyimpan makanan, plastik penutup makanan, botol air mineral, dan botol bayi walaupun sekarang sudah ada botol bayi dan penyimpan makanan yang tidak mengandung Bisphenol A sehingga aman untuk dipakai makan. Satu tes membuktikan 95% orang pernah memakai barang mengandung Bisphenol-A.

Penggunaan plastik sebenarnya sudah diatur dan ditetapkan secara internasional, sehingga di manapun di belahan dunia ini kode dan simbolnya sama. Sehingga kita sebagai orang yang sangat awam pun dapat mengetahuinya.
Sayangnya belum banyak yang tahu tentang tanda-tanda tersebut, bahkan mungkin belum ada yang memberitahukannya.
Perlu kita ketahui bersama bahwa secara internasional telah diatur kode untuk kemasan plastik, yang mungkin bagi kita yang awam sangat perlu untuk diketahui, karena tanda tersebut
berkaitan :
- Jenis bahan serta cara
- Dampak pemanfaatannya bagi manusia.
Kode ini dikeluarkan oleh The Society of Plastic Industry pada tahun 1988 di Amerika Serikat dan
diadopsi pula oleh lembaga-lembaga yang mengembangkan sistem kode, seperti ISO
(International Organization for Standardization).
Secara umum tanda pengenal plastik tersebut :
- berada atau terletak di bagian dasar,
- berbentuk segi tiga,
- di dalam segitiga akan terdapat angka,
- serta nama jenis plastik di bawah segitiga 

Ada 7 buah kelompok tanda pengenal jenis plastik.
 Tanda-tanda pengenak jenis plastik tersebut :

Jenis 1.
Biasanya, pada bagian bawah atau dasar kemasan botol plastik,
tertera logo daur ulang dengan angka 1 di tengahnya
serta tulisan PETE atau PET (polyethylene terephthalate) di bawah segitiga
Biasa dipakai untuk botol plastik;
Berwarna jernih/transparan/tembus pandang
seperti botol air mineral, botol jus, dan hampir semua botol minuman lainnya.
BOTOL JENIS PET/PETE ini direkomendasikan HANYA SEKALI PAKAI,
kenapa?
Bila terlalu sering dipakai, apalagi digunakan untuk menyimpan air hangat apalagi panas, akan
mengakibatkan lapisan polimer pada botol tersebut akan meleleh dan mengeluarkan zat
karsinogenik (dapat menyebabkan kanker) dalam jangka panjang.
Ada juga yang berbahaya
BAGI PARA PEKERJA YANG BERHUBUNGAN DENGAN
PENGOLAHAN PET ATAUPUN DAUR ULANGNYA PLASTIK PET,
Kenapa?
Di dalam membuat PET, menggunakan bahan yang disebut dengan antimoni trioksida, bahan
Antimoni trioksida dapat masuk ke dalam tubuh melalui sistem pernafasan, yaitu akibat menghirup
debu yang mengandung senyawa tersebut.
Terkontaminasi senyawa ini dalam periode yang lama akan mengalami :
iritasi kulit dan saluran pernafasan.
Bagi pekerja wanita, senyawa ini meningkatkan masalah menstruasi dan
keguguran, pun bila melahirkan, anak mereka kemungkinan besar akan
mengalami pertumbuhan yang lambat hingga usia 12 bulan.
Untuk DIKETAHUI
Mayoritas bahan plastik PET di dunia untuk :
serat sintetis (sekitar 60 %), di dalam pertekstilan PET biasa disebut dengan polyester
bahan dasar botol kemasan 30 %

Jenis ke 2.
Umumnya, pada bagian bawah kemasan botol plastik,
tertera logo daur ulang dengan angka 2 di tengahnya, serta tulisan
HDPE (high density polyethylene) di bawah segitiga.
biasa dipakai untuk botol susu yang berwarna putih susu, tupperware, galon air minum, kursi
lipat, dan lain-lain.
HDPE memiliki sifat bahan yang lebih kuat, keras, buram dan lebih tahan terhadap suhu tinggi.
HDPE merupakan salah satu bahan plastik yang aman untuk digunakan karena kemampuan untuk
mencegah reaksi kimia antara kemasan plastik berbahan HDPE dengan makanan/minuman yang
dikemasnya.
Sama seperti PET, HDPE juga direkomendasikan hanya untuk sekali pemakaian.
Kenapa?
karena pelepasan senyawa antimoni trioksida terus meningkat seiring waktu

Jenis 3.
Tertera logo daur ulang (terkadang berwarna merah)
dengan angka 3 di tengahnya, serta tulisan V
V itu berarti PVC (polyvinyl chloride), yaitu jenis plastik yang paling sulit didaur ulang.
Plastik ini bisa ditemukan pada plastik pembungkus (cling wrap), dan botol-botol.
PVC mengandung DEHA yang dapat bereaksi dengan makanan yang dikemas dengan plastik
berbahan PVC ini saat bersentuhan langsung dengan makanan tersebut karena DEHA ini lumer
pada suhu -15oC.
Reaksi yang terjadi antara PVC dengan makanan yang dikemas dengan plastik ini berpotensi
berbahaya untuk ginjal, hati dan berat badan.
Sebaiknya kita mencari alternatif pembungkus makanan lain (bukan bertanda 3 dan V) seperti
plastik yang terbuat dari polietilena atau bahan alami (daun pisang misalnya).

Jenis ke 4.
Tertera logo daur ulang dengan angka 4 di tengahnya, serta tulisan LDPE
LDPE (low density polyethylene) yaitu plastik tipe cokelat (thermoplastic/dibuat dari minyak
bumi), biasa dipakai untuk tempat makanan, plastik kemasan, dan botol-botol yang lembek.
Sifat mekanis jenis plastik LDPE adalah
kuat,
agak tembus cahaya,
fleksibel dan permukaan agak berlemak.
Pada suhu di bawah 60oC sangat resisten terhadap senyawa kimia,
daya proteksi terhadap uap air tergolong baik,
akan tetapi kurang baik bagi gas-gas yang lain seperti oksigen.
Plastik ini dapat didaur ulang, baik untuk barang-barang yang memerlukan fleksibilitas tetapi
kuat, dan memiliki resistensi yang baik terhadap reaksi kimia.
Barang berbahan LDPE ini sulit dihancurkan, tetapi tetap baik untuk tempat makanan karena sulit
bereaksi secara kimiawi dengan makanan yang dikemas dengan bahan ini.

Jenis ke 5.
Tertera logo daur ulang dengan angka 5 di tengahnya, serta tulisan PP
Karakteristik adalah biasa botol transparan yang tidak jernih atau berawan.
Polipropilen lebih kuat dan ringan dengan daya tembus uap yang rendah,
ketahanan yang baik terhadap lemak, stabil terhadap suhu tinggi dan cukup mengkilap
Jenis PP (polypropylene) ini adalah pilihan bahan plastik terbaik,
terutama untuk tempat makanan dan minuman seperti tempat menyimpan makanan, botol minum
dan terpenting botol minum untuk bayi.
Carilah dengan kode angka 5 bila membeli barang berbahan plastik untuk menyimpan kemasan
berbagai makanan dan minuman.

Jenis ke 6.
Tertera logo daur ulang dengan angka 6 di tengahnya, serta tulisan PS
PS (polystyrene) ditemukan tahun 1839, oleh Eduard Simon, seorang apoteker dari Jerman,
secara tidak sengaja.
PS biasa dipakai sebagai bahan tempat makan styrofoam, tempat minum sekali pakai, dan
lain-lain.
Polystyrene merupakan polimer aromatik yang dapat mengeluarkan bahan styrene ke dalam
makanan ketika makanan tersebut bersentuhan.
Selain tempat makanan, styrene juga bisa didapatkan dari asap rokok, asap kendaraan dan
bahan konstruksi gedung.
Bahan ini harus dihindari, karena selain berbahaya untuk kesehatan otak, mengganggu
hormon estrogen pada wanita yang berakibat pada masalah reproduksi, dan
pertumbuhan dan sistem syaraf, juga karena bahan ini sulit didaur ulang. Pun bila
didaur ulang, bahan ini memerlukan proses yang sangat panjang dan lama.
Bahan ini dapat dikenali dengan kode angka 6, namun bila tidak tertera kode angka tersebut
pada kemasan plastik, bahan ini dapat dikenali dengan cara dibakar (cara terakhir dan
sebaiknya dihindari). Ketika dibakar, bahan ini akan mengeluarkan api berwarna kuning-jingga,
dan meninggalkan jelaga.

Jenis ke 7.
Tertera logo daur ulang dengan angka 7 di tengahnya, serta tulisan OTHER
Untuk jenis plastik 7 Other ini ada 4 jenis, yaitu :
SAN – styrene acrylonitrile,
ABS - acrylonitrile butadiene styrene,
PC - polycarbonate,
Nylon
Dapat ditemukan pada tempat makanan dan minuman seperti botol minum olahraga, suku cadang mobil, alat-alat rumah tangga, komputer, alat-alat elektronik, dan plastik kemasan.
SAN dan ABS memiliki resistensi yang tinggi terhadap reaksi kimia dan suhu, kekuatan,
kekakuan, dan tingkat kekerasan yang telah ditingkatkan.
Biasanya terdapat pada mangkuk mixer, pembungkus termos, piring, alat makan, penyaring
kopi, dan sikat gigi, sedangkan ABS biasanya digunakan sebagai bahan mainan lego dan
pipa.
Plastik dengan jenis 7 yaitu SAN dan ABS
merupakan salah satu bahan plastik yang sangat baik untuk digunakan dalam kemasan makanan
ataupun minuman
Bagaimana jenis plastik dengan kode 7 serta tulisan PC
PC – atau nama Polycarbonate dapat ditemukan pada botol susu bayi, gelas anak batita
(sippy cup), botol minum polikarbonat, dan kaleng kemasan makanan dan minuman, termasuk
kaleng susu formula.
Dapat mengeluarkan bahan utamanya yaitu Bisphenol-A ke dalam makanan dan minuman yang
berpotensi merusak sistem hormon, kromosom pada ovarium, penurunan produksi sperma,
dan mengubah fungsi imunitas
Dianjurkan tidak digunakan untuk tempat makanan ataupun minuman
Ironisnya botol susu sangat mungkin mengalami proses pemanasan, entah itu untuk tujuan
sterilisasi dengan cara merebus, dipanaskan dengan microwave,
atau dituangi air mendidih atau air panas 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar